Langsung ke konten utama

Pengagum Rahasia


 16, November 2021

"Masyallah"


Aku sudah pernah menuliskan kisahmu di diaryku, tapi saat ini aku ingin menuliskan kembali tentangmu disini. cerita singkat tentang pengagum rahasia dimasa putih abu-abu, aku ingin menuliskan tentang perasaanku yang mengaguminya secara diam-diam. dia adalah seseorang yang kukagumi dalam diam, dia aku panggil sebagai "Masyallah" lelaki kumis tipis, manis, wajahnya yang tampan, cool, dan suaranya yang merdu membuatku seperti ingin melayang hahahaha..

Entah sejak kapan perasaan ini muncul akupun tidak mengetahuinya. aku selalu menatapnya walau hanya dari kejauhan saja. saat ia tersenyum jantungku seperti berdetak lebih cepat dari biasanya. ia tak tau jika aku selalu memandanginya dari jauh, akupun tak tau apakah ia sudah memiliki kekasih dihatinya ataupun tidak. aku memang tidak ingin tau lebih apakah dia dekat dengan seseorang ataupun tidak, karena jika aku mengetahuinya mungkin aku akan merasa cemburu dan lain-lain. 

Sebenarnya aku tau instagramnya, dan nomor whatsappnya. tetapi, aku adalah orang yang terlalu pengecut untuk memulai komunikasi dengannya. aku tidak ingin mengungkapkan perasaanku ini kepadanya, biarkanlah aku menjadi pengagum rahasiannya secara diam. 

Saat itu aku tak tau sampai kapan rasa ini akan bertahan, karena aku selalu percaya bahwa mengagumi secara diam akan berakhir menjadi kekecewaan. dan aku tidak pernah mendoakannya dalam doaku karena aku tak mau menjadi orang yang terlalu berharap kepadanya. dan aku percaya bahwa tuhan telah merencanakan yang terbaik untukku. walaupun terkadang aku pernah berdoa agar bisa dekat dengannya namun sepertinya itu semua tidak mungkin dan tidak akan pernah terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Perjalanan Karier Rony Parulian: Dari Panggung Audisi ke Album Pertama"

  Rony Parulian baru saja meliris album pertamanya yang berjudul “Rahasia Pertama” yang liris pada 02  mei 2025, dengan delapan lagu yang akan hadir pada album pertamanya. Rony Parulian lelaki asal jakarta kelahiran 09 juni 2001. Ia memulai karier tarik suara sejak usia dini dengan bergabung dalam grup vokal Golan Junior yang menyanyikan lagu batak. Ia juga pernah mengikuti idola cilik musim 4, namun gagal di tahap audisi. Perjalanannya tidak sampai situ saja di dunia musik ia kembali saat berusia 17 tahun dengan mengikuti ajang indonesia idol dimulai dari indonesia idol (musim 9), indonesia idol (musim10), indonesia idol (musim 11). Tetapi semuanya belum membuahkan hasil. Kemudian ia memutuskan untuk mengikuti kembali ajang indonesia idol (musim 12), hingga berhasil keluar sebagai juara ketiga dan bergabung dengan label Universal Music Indonesia. Dalam perjalanan yang berliku-liku hingga akhirnya ia dapat memiliki album pertamanya dengan judul Rahasia Pertama “Album ini semac...

"Ketika Kenangan Menjadi Luka: Mengenali dan Mengatasi Trauma di Masa Remaja"

Masa remaja adalah fase penting dalam kehidupan, penuh dengan pencarian jati diri dan dinamika emosi. Di balik senyum ceria seorang remaja, seringkali tersembunyi luka batin yang muncul dari pengalaman menyakitkan. Kisah seorang remaja perempuan yang memutuskan merantau sejak duduk di bangku SMP menjadi contoh nyata bagaimana satu keputusan besar bisa menghadirkan perjalanan emosional yang tidak mudah.  Ia memilih tinggal jauh dari orang tua, demi menuntut ilmu dan membangun kemandirian. Namun, tinggal di lingkungan keluarga besar ternyata tak sehangat yang dibayangkan. Ia merasa tidak diperlakukan setara dengan lainnya, seolah selalu ada jarak yang tak kasat mata. Perasaan terasing dan tertekan perlahan mengikis semangatnya. Merasa tak lagi nyaman, ia memutuskan untuk pindah ke asrama saat masuk SMA. Harapannya sederhana untuk menemukan tempat di mana ia bisa merasa lebih bebas dan tenang. Tapi kehidupan di asrama juga tak luput dari tantangan. Ketika teman-teman lain mendapat kun...

Datang dan Pergi

  Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. ya, kalimat itu selalu terdengar di akhir perpisahan menjadi penutup yang manis bagi cerita yang kadang pahit. Pertemanan yang tak pernah abadi selalu aku rasakan. Kehidupan yang berpindah-pindah membuatku tak pernah menemukan teman yang selalu hadir di sampingku. Aku terbiasa membentuk ikatan cepat, lalu merelakannya lebih cepat lagi. semacam siklus tak berujung yang membuatku mahir beradaptasi, namun lelah secara emosional. Aku memang mengenali banyak orang, tapi tak semuanya menganggapku teman. Mungkin bagiku aku hanyalah latar belakang dari cerita yang sedang mereka jalani. Aku hadir saat dibutuhkan, menjadi telinga saat mereka ingin bersandar. tapi ketika semua kembali baik-baik saja, aku sering kali dilupakan seperti debu di buku yang hanya dibuka saat diperlukan. Sering aku bertanya pada diri sendiri, pakah aku terlalu tersedia? Terlalu mudah percaya, terlalu mudah memberi? Tapi disisi lain, aku juga tahu, itu adalah bagi...